Share |

Selasa, 31 Agustus 2010

6 Tanda Malam Lailatur Qadar

Diantara kita mungkin pernah mendengar tanda-tanda malam lailatul qadar yang telah tersebar di masyarakat luas. Sebagian kaum muslimin awam memiliki beragam khurofat dan keyakinan bathil

seputar tanda-tanda lailatul qadar, diantaranya: pohon sujud, bangunan-bangunan tidur, air tawar berubah asin, anjing-anjing tidak menggonggong, dan beberapa tanda yang jelas bathil dan rusak. Maka dalam masalah ini keyakinan tersebut tidak boleh diyakini kecuali berdasarkan atas dalil, sedangkan tanda-tanda di atas sudah jelas kebathilannya karena tidak adanya dalil baik dari al-Quran ataupun hadist yang mendukungnya. 

Lalu bagaimanakah tanda-tanda yang benar berkenaan dengan malam yang mulia ini ? Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah mengabarkan kita di beberapa sabda beliau tentang tanda-tandanya, yaitu:

1. Udara dan suasana pagi yang tenang
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda: 
“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist hasan)

2. Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya
Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda: 
“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR Muslim)

3. Terkadang terbawa dalam mimpi
Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum

4. Bulan nampak separuh bulatan
Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata, 
“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)

5. Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan) 
Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam: 
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)

6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.

Selasa, 24 Agustus 2010

Tipe Laki-Laki yang Harus Dijauhi Wanita !

Beberapa tipe laki-laki yang harus dijauhi wanita.

(Bagian pertama dari dua tulisan)

واحذري هذا النوع من الرجال:
– المُخنث المتشبه بالنساء .
– الذي يتزوجك لجمالك ، فإنه إذا رأى أجمل منك تركك وذهب إليها .
– شارب الخمر أو المخدرات أو السجائر .
( حلاق النساء ( الكوافير .
( آكل الربا ( والذي يتعامل بالفوائد الربوية .
– المُرتشي .
– تارك الصلاة .
– احذري البخيل .
– احذري الديوث الذي يقر الخبث في أهل بيته ويسمح لهم بالتبرج ويأتي بآلات اللهو والمعازف والمرئيات ( من تلفاز وفيديو ) والتي يُعرض فيها ما يندى له الجبين .
– القبوري والذي يطَّوف حول القبر ويتوسل به ويطلب منه وينذر له ويشد الرِحال إلي الموالد .
– بائع المُسكرات بدأً بالخمور ومروراً بالمخدرات وانتهاءً بالسجائر ومعهم القهوجي .
– العامل في الفنادق السياحية والتي تقدم لحم الخنازير والخمر .
– المشعوذ والساحر الذي يعالج الناس باسم العلاج بالقرآن ويضع لهم الأحجبة والتمائم والأعمال .

* Saudariku,  jauhilah jenis laki-laki seperti ini :

1. Laki-laki banci yang meniru-niru perempuan.

2. Laki-laki yang akan menikahimu semata-mata karena kecantikanmu, karena jika ia melihat wanita yang lebih cantik darimu, ia akan meninggalkanmu dan mengalihkan dirinya pada wanita yang lebih cantik tersebut.

3. Laki-laki peminum khamr, pengguna obat bius dan penikmat rokok.

4. Laki-laki yang pekerjaannya adalah penata rambut wanita.

5. Pemakan harta riba, yang bermuamalah dengan transaksi ribawi.

6. Laki-laki yang meninggalkan shalat.

7. Laki-laki yang mau menerima suap.

8. Laki-laki yang bakhil (pelit).

9. Jauhilah pula laki-laki yang tidak punya rasa cemburu, yang hanya akan menempatkan hal-hal yang “kotor” di rumah keluarganya, dan membiarkan pula keluarganya tersebut berpenampilan memalukan. Ia pun akan mendatangimu dengan dengan membawa benda-benda yang sia-sia, alat-alat musik, kerjaannya hanya menonton televisi dan video. Yang muncul dari laki-laki ini hanyalah hal yang membuat dahi berkerut.

10. Laki-laki quburi (penyembah kubur). Ia akan mengelilingi kuburan, bertawasul dengannya, meminta sesuatu kepada kuburan tersebut, bernadzar dengannya, dan ia pun suka bepergian ke tempat-tempat maulid.

11. Laki-laki Penjual benda-benda yang memabukkan, mulai dari khamr, obat bius, dan rokok. Ia pun bergaul dengan para penjual arak.

12. Laki-laki yang bekerja di hotel-hotel para turis, yang menyediakan daging babi dan minuman keras.

13. Laki-laki ahli magis dan penyihir, yang mengobati manusia atas nama pengobatan Qur’ani. Ia memberi mereka jimat-jimat, benda tolak bala’, dan memberikan pekerjaan kepada manusia dengan sihirnya itu.

Diterjemahkan dari pasal واحذري هذا النوع من الرجال kitab من تخترين, karya الشيخ ندا أبو أحمد .

Senin, 23 Agustus 2010

Makepung, Grand Prix-nya Orang Bali

Kalau Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memiliki Makepung. Dua tradisi yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar sekaligus menghibur.

Makepung yang dalam bahasa Indonesia berarti berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Tradisi ini awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan memacu kerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang joki.

Makin lama, kegiatan yang semula iseng itu pun berkembang dan makin diminati banyak kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu atraksi budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan termasuk para turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesional.

Sekarang ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja. Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang menjadi peserta maupun supporter. Apalagi, dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup misalnya, peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar 300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah dengan hadirnya para pemusik jegog (gamelan khas Bali yang terbuat dari bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba.

Ketika mulai dilombakan pada tahun 1970-an, aturan dan kelengkapan dalam Makepung ikut mengalami beberapa perubahan. Misalnya, kerbau yang tadinya hanya seekor, sekarang menjadi sepasang. Kemudian, cikar atau gerobak untuk joki yang dulunya berukuran besar, kini diganti dengan yang lebih kecil. Kerbau peserta Makepung, sekarang juga lebih ‘modis’ dengan adanya berbagai macam hiasan berupa mahkota yang dipasang di kepala kerbau dan bendera hijau atau merah di masing-masing cikar. Sementara, arena Makepung berupa track tanah berbentuk ‘U’, sepanjang 1 - 2 km.

Berbeda dengan Kerapan Sapi Madura ataupun event yang bersifat race lainnya, Makepung mempunyai aturan yang sedikit unik. Pemenang lomba ini bukan hanya ditentukan dari siapa atau pasangan kerbau mana yang berhasil mencapai garis finish pertama kali saja, akan tetapi ditentukan juga dari jarak antar peserta yang sedang bertanding. Artinya, seorang peserta akan dianggap sebagai pemenang bila ia menjadi yang terdepan saat mencapai finish dan mampu menjaga jarak dengan peserta di belakangnya, sejauh 10 m.

Namun, bila pasangan kerbau yang berada di belakang bisa mempersempit jarak dengan peserta di depannya, menjadi kurang dari 10 m, maka pasangan kerbau yang di belakang itulah yang akan keluar sebagai pemenang. Perlombaan diselesaikan dalam hitungan delapan sampai sepuluh menit dalam setiap race-nya.

Penggemar dan peserta Makepung di Jembrana terbagi menjadi dua kelompok yang dikenal dengan nama Blok Barat dan Blok Timur. Pembagian blok ini berdasarkan aliran Sungai Ijo Gading yang membelah ibukota Kabupaten Jembrana. Kedua blok akan bertemu dalam perlombaan resmi setiap dua minggu sekali. Dan, masing-masing blok mempunyai sirkuit sendiri yang kerap digunakan sebagai lokasi berlatih ataupun lomba yang bersifat resmi.

Hal unik yang membuat Makepung menjadi sebuah tontonan yang seru dan menarik, adalah ekspresi seorang joki yang berada di atas cikar dan sedang memberi semangat pada kedua kerbaunya dengan meneriakkan yel-yel daerahnya masing-masing. Sang joki memecut kerbau dengan sebuah tongkat selama berpacu di atas track selebar 2 m ini untuk bisa mencapai kecepatan maksimal. Beberapa joki juga menggunakan tongkat khusus di mana terdapat paku-paku kecil yang menempel pada tongkat tersebut. Maka, tak mengherankan bila kerbau yang digunakan berdarah-darah setelah mengikuti lomba ini.

Yang menambah serunya Makepung, dalam setiap lomba hampir selalu ada joki yang gagal mengendalikan kerbaunya. Hal ini kerap terjadi saat ada peserta yang akan menyalip peserta lainnya. Dan, saat kerbau lepas kendali, ia pun akan keluar lintasan dan akhirnya terperosok ke petakan sawah ataupun terbalik. Penonton pun bersorak-sorai.

Paku Dan Amarah ?

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah ...

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah ... Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. "Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. "Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini ... di hati orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu ... Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada ... DAN luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik ..."

~Author Unknown

Sahabat, memang sangat indah sekali jika kita bisa melihat kesalahan yang ada pada diri kita kemudian meminta maaf kepada orang yang pernah kita sakiti. namun semuanya tidak terlalu berarti jika kita tetap mengulangi kesalahan yang sama untuk yang ke sekian kalinya.

Berbuat kesalahan adalah hal yang lumrah bagi kita sebagai manusia. namun belajar dari kesalahan, intropeksi untuk tidak mengulanginya lagi adalah sebuah hal yang sangat mulia.

Source : wujudkan-mimpi.com

Teruslah Bergerak Dan Bersabarlah !

suatu seorang anak muda datang kepada seorang guru dan bertanya, "berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan?" Guru tersebut menjawab, "sepuluh tahun". anak muda tadi kemudian berkata lagi, "wah lama sekali". Sang guru menjawab, "Tidak, saya salah. kamu membutuhkan waktu dua puluh tahun". Lalu si anak muda bertanya lagi, "mengapa anda menambah jawaban tadi?" Guru tersebut menjawab, "memikirkan tentang hal tersebut, untuk kasusmu maka waktu yang mungkin dibutuhkan adalah tiga puluh tahun".

Banyak sekali orang yang ingin meraih sesuatu dengan cara yang instan. tujuan yang seharusnya dapat dicapai dalam waktu sepuluh tahun, ingin diraih hanya dalam waktu sepuluh hari. Hal itu berarti bahwa mereka melakukan lompatan-lompatan yang besar untuk mencapai tujuan mereka. pepatah kuno mengatakan, "semakin terburu-buru, maka senakin berkuranglah kecepatan".

ketergesaan untuk mencapai sesuatu akan menjadikan kita tidak teliti dan tidak sabar, yang akan mengakibatkan kesalahan atau kegagalan. sehingga kita harus memulai kembali dari tahap awal yang berarti hal tersebut telah menghabiskan energi dan waktu yang kita miliki.

Segala sesuatu itu ada tahapannya, semakin besar keinginan kita maka semakin banyak dan lama tahapan yang harus kita lewati. ibarat berjalan menaiki anak tangga, kita harus berjalan menaiki anak tangga satu persatu dan tidak bisa langsung melakukan lompatan untuk mencapai anak tangga yang puncak. semakin tinggi hal yang ingin kita capai, maka semakin banyak anak tangga yang harus kita lewati. so, bergeraklah terus... dan milikilah kesabaran untuk melewati setiap tahapannya.

seperti halnya menunda, maka ketergesaan pun akan berakibat fatal bagi kehidupan kita. menunda pekerjaan adalah suatu kemalasan dan tidak bertanggung jawab. tetapi melakukan pekerjaan dengan tergesa-gesatanpa perhitungan dan pertimbangan yang masak adalah suatu tanda ketidaksabaran yang bisa jadi akan menghancurkan apa yang telah kita bangun / kerjakan.

semoga kita terhindar dari sifat malas dan tidak sabar.

Source : wujudkan-mimpi.com

Sabtu, 21 Agustus 2010

Bersibuklah Memikirkan Aib Sendiri Dan Jangan Menggunjing !

Mengapa diri ini selalu menyibukkan diri dengan membicarakan aib orang lain, sedangkan ‘aib besar yang ada di depan mata tidak diperhatikan. Akhirnya diri ini pun sibuk menggunjing, membicarakan ‘aib saudaranya padahal ia tidak suka dibicarakan. Jika dibanding-bandingkan diri kita dan orang yang digunjing, boleh jadi dia lebih mulia di sisi Allah. Demikianlah hati ini seringkali tersibukkan dengan hal yang sia-sia. Semut di seberang lautan seakan nampak, namun gajah di pelupuk mata seakan-akan tak nampak, artinya aib yang ada di diri kita sendiri jarang kita perhatikan.

‘Aibmu Sendiri yang Lebih Seharusnya Engkau Perhatikan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

يبصر أحدكم القذاة في أعين أخيه، وينسى الجذل- أو الجذع – في عين نفسه

“Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” [Semut di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak, pen].[1]

Wejangan Abu Hurairah ini amat bagus. Yang seharusnya kita pikirkan adalah ‘aib kita sendiri yang begitu banyak. Tidak perlu kita bercapek-capek memikirkan ‘aib orang lain, atau bahkan menceritakan ‘aib saudara kita di hadapan orang lain. ‘Aib kita, kitalah yang lebih tahu. Adapun ‘aib orang lain, sungguh kita tidak mengetahui seluk beluk hati mereka.

Anggap Diri Kita Lebih Rendah Dari Orang Lain

‘Abdullah Al Muzani mengatakan,

إن عرض لك إبليس بأن لك فضلاً على أحد من أهل الإسلام فانظر، فإن كان أكبر منك فقل قد سبقني هذا بالإيمان والعمل الصالح فهو خير مني، وإن كان أصغر منك فقل قد سبقت هذا بالمعاصي والذنوب واستوجبت العقوبة فهو خير مني، فإنك لا ترى أحداً من أهل الإسلام إلا أكبر منك أو أصغر منك.

“Jika iblis memberikan was-was kepadamu bahwa engkau lebih mulia dari muslim lainnya, maka perhatikanlah. Jika ada orang lain yang lebih tua darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Orang tersebut telah lebih dahulu beriman dan beramal sholih dariku, maka ia lebih baik dariku.” Jika ada orang lainnya yang lebih muda darimu, maka seharusnya engkau katakan, “Aku telah lebih dulu bermaksiat dan berlumuran dosa serta lebih pantas mendapatkan siksa dibanding dirinya, maka ia sebenarnya lebih baik dariku.” Demikianlah sikap yang seharusnya engkau perhatikan ketika engkau melihat yang lebih tua atau yang lebih muda darimu.”[2]

Mengapa Sibuk Membicarakan ‘Aib Orang Lain?

Jika kita memperhatikan nasehat-nasehat di atas, maka sungguh kita pasti tak akan ingin menggunjing orang lain karena ‘aib kita sendiri terlalu banyak. Itulah yang kita tahu.

Menceritakan ‘aib orang lain tanpa ada hajat sama sekali, inilah yang disebut dengan ghibah. Karena ghibah artinya membicarakan ‘aib orang lain sedangkan ia tidak ada di saat pembicaraan. ‘Aib yang dibicarakan tersebut, ia tidak suka diketahui oleh orang lain.

Keterangan tentang ghibah dijelaskan dalam hadits berikut,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ ». قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ ». قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِى أَخِى مَا أَقُولُ قَالَ « إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya, “Tahukah kamu, apa itu ghibah?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ghibah adalah kamu membicarakan saudaramu mengenai sesuatu yang tidak ia sukai.” Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah menurut engkau apabila orang yang saya bicarakan itu memang sesuai dengan yang saya ucapkan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Apabila benar apa yang kamu bicarakan itu tentang dirinya, maka berarti kamu telah menggibahnya (menggunjingnya). Namun apabila yang kamu bicarakan itu tidak ada padanya, maka berarti kamu telah menfitnahnya (menuduh tanpa bukti).”[3] Ghibah dan menfitnah (menuduh tanpa bukti) sama dua keharaman. Namun untuk ghibah dibolehkan jika ada tujuan yang syar’i yaitu dibolehkan dalam enam keadaan sebagaimana dijelaskan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah. Enam keadaan yang dibolehkan menyebutkan ‘aib orang lain adalah sebagai berikut:

1. Mengadu tindak kezholiman kepada penguasa atau pada pihak yang berwenang. Semisal mengatakan, “Si Ahmad telah menzholimiku.”
2. Meminta tolong agar dihilangkan dari suatu perbuatan mungkar dan untuk membuat orang yang berbuat mungkar tersebut kembali pada jalan yang benar. Semisal meminta pada orang yang mampu menghilangkan suatu kemungkaran, “Si Rahmat telah melakukan tindakan kemungkaran semacam ini, tolonglah kami agar lepas dari tindakannya.”
3. Meminta fatwa pada seorang mufti seperti seorang bertanya mufti, “Saudara kandungku telah menzholimiku demikian dan demikian. Bagaimana caranya aku lepas dari kezholiman yang ia lakukan.”
4. Mengingatkan kaum muslimin terhadap suatu kejelekan seperti mengungkap jeleknya hafalan seorang perowi hadits.
5. Membicarakan orang yang terang-terangan berbuat maksiat dan bid’ah terhadap maksiat atau bid’ah yang ia lakukan, bukan pada masalah lainnya.
6. Menyebut orang lain dengan sebutan yang ia sudah ma’ruf dengannya seperti menyebutnya si buta. Namun jika ada ucapan yang bagus, itu lebih baik.[4]

Adapun dosa ghibah dijelaskan dalam firman Allah Ta’ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)

Kata Ibnu Katsir rahimahullah, “Ghibah diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan para ulama). Dan tidak ada pengecualian dalam hal ini kecuali jika benar-benar jelas maslahatnya.”[5]

Asy Syaukani rahimahullah mengatakan, “Allah Ta’ala memisalkan ghibah (menggunjing orang lain) dengan memakan bangkai seseorang. Karena bangkai sama sekali tidak tahu siapa yang memakan dagingnya. Ini sama halnya dengan orang yang hidup juga tidak mengetahui siapa yang menggunjing dirinya. Demikianlah keterangan dari Az Zujaj.”[6]

Asy Syaukani rahimahullah kembali menjelaskan, “Dalam ayat di atas terkandung isyarat bahwa kehormatan manusia itu sebagaimana dagingnya. Jika daging manusia saja diharamkan untuk dimakan, begitu pula dengan kehormatannya dilarang untuk dilanggar. Ayat ini menjelaskan agar seseorang menjauhi perbuatan ghibah. Ayat ini menjelaskan bahwa ghibah adalah perbuatan yang teramat jelek. Begitu tercelanya pula orang yang melakukan ghibah.”[7]

Jika kita sudah tahu demikian tercelanya membicarakan ‘aib saudara kita –tanpa ada maslahat-, maka sudah semestinya kita menjauhkan diri dari perbuatan tersebut. ‘Aib kita sebenarnya lebih banyak karena itulah yang kita ketahui. Dibanding ‘aib orang lain, sungguh kita tidak mengetahui seluk beluk dirinya.

Nasehat ini adalah nasehat untuk diri sendiri karena asalnya nasehat adalah memang demikian. Ya Allah, tunjukkanlah pada kami jalan untuk selalu memperbaiki jiwa ini. Amin Yaa Samii’um Mujiib.

Source : http://rumaysho.com/belajar-islam/manajemen-qolbu/3162-sibuk-memikirkan-aib-sendiri.html

Senin, 16 Agustus 2010

Apakah Mengenal Pasangan Harus Lewat Pacaran?

Sebagian orang menyangka bahwa jika seseorang ingin mengenal pasangannya mestilah lewat pacaran. Kami pun merasa aneh kenapa sampai dikatakan bahwa cara seperti ini adalah satu-satunya cara untuk mengenal pasangan. Saudaraku, jika kita telaah, bentuk pacaran pasti tidak lepas dari perkara-perkara berikut ini.

Pertama: Pacaran adalah jalan menuju zina

Yang namanya pacaran adalah jalan menuju zina dan itu nyata. Awalnya mungkin hanya melakukan pembicaraan lewat telepon, sms, atau chating. Namun lambat laut akan janjian kencan. Lalu lama kelamaan pun bisa terjerumus dalam hubungan yang melampaui batas layaknya suami istri. Begitu banyak anak-anak yang duduk di bangku sekolah yang mengalami semacam ini sebagaimana berbagai info yang mungkin pernah kita dengar di berbagai media. Maka benarlah, Allah Ta’ala mewanti-wanti kita agar jangan mendekati zina. Mendekati dengan berbagai jalan saja tidak dibolehkan, apalagi jika sampai berzina. Semoga kita bisa merenungkan ayat yang mulia,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32). Asy Syaukani rahimahullah menjelaskan, “Allah melarang mendekati zina. Oleh karenanya, sekedar mencium lawan jenis saja otomatis terlarang. Karena segala jalan menuju sesuatu yang haram, maka jalan tersebut juga menjadi haram. Itulah yang dimaksud dengan ayat ini.”[1] Selanjutnya, kami akan tunjukkan beberapa jalan menuju zina yang tidak mungkin lepas dari aktivitas pacaran.

Kedua: Pacaran melanggar perintah Allah untuk menundukkan pandangan

Padahall Allah Ta'ala perintahkan dalam firman-Nya,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".” (QS. An Nur: 30). Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada para pria yang beriman untuk menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan yaitu wanita yang bukan mahrom. Namun jika ia tidak sengaja memandang wanita yang bukan mahrom, maka hendaklah ia segera memalingkan pandangannya. Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.

“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.”[2]

Ketiga: Pacaran seringnya berdua-duaan (berkholwat)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ

“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.”[3] Berdua-duaan (kholwat) yang terlarang di sini tidak mesti dengan berdua-duan di kesepian di satu tempat, namun bisa pula bentuknya lewat pesan singkat (sms), lewat kata-kata mesra via chating dan lainnya. Seperti ini termasuk semi kholwat yang juga terlarang karena bisa pula sebagai jalan menuju sesuatu yang terlarang (yaitu zina).

Keempat: Dalam pacaran, tangan pun ikut berzina

Zina tangan adalah dengan menyentuh lawan jenis yang bukan mahrom sehingga ini menunjukkan haramnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.”[4]

Inilah beberapa pelanggaran ketika dua pasangan memadu kasih lewat pacaran. Adakah bentuk pacaran yang selamat dari hal-hal di atas? Lantas dari sini, bagaimanakah mungkin pacaran dikatakan halal? Dan bagaimana mungkin dikatakan ada pacaran islami padahal pelanggaran-pelanggaran di atas pun ditemukan? Jika kita berani mengatakan ada pacaran Islami, maka seharusnya kita berani pula mengatakan ada zina islami, judi islami, arak islami, dan seterusnya.

Menikah, Solusi Terbaik untuk Memadu Kasih

Solusi terbaik bagi yang ingin memadu kasih adalah dengan menikah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

« لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ »

“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.”[5]

Inilah jalan yang terbaik bagi orang yang mampu menikah. Namun ingat, syaratnya adalah mampu yaitu telah mampu menafkahi keluarga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai para pemuda[6], barangsiapa yang memiliki baa-ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.”[7] Yang dimaksud baa-ah dalam hadits ini boleh jadi jima’ yaitu mampu berhubungan badan. Sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud baa-ah adalah telah mampu memberi nafkah. Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullahh mengatakan bahwa kedua makna tadi kembali pada makna kemampuan memberi nafkah.[8] Itulah yang lebih tepat.

Inilah solusi terbaik untuk orang yang akan memadu kasih. Bukan malah lewat jalan yang haram dan salah. Ingatlah, bahwa kerinduan pada si dia yang diidam-idamkan adalah penyakit. Obatnya tentu saja bukanlah ditambah dengan penyakit lagi. Obatnya adalah dengan menikah jika mampu. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya obat bagi orang yang saling mencintai adalah dengan menyatunya dua insan tersebut dalam jenjang pernikahan.”[9]

Obat Bagi Yang Dimabuk Cinta

Berikut adalah beberapa obat bagi orang yang dimabuk cinta namun belum sanggup untuk menikah.

Pertama: Berusaha ikhlas dalam beribadah.

Jika seseorang benar-benar ikhlas menghadapkan diri pada Allah, maka Allah akan menolongnya dari penyakit rindu dengan cara yang tak pernah terbetik di hati sebelumnya. Cinta pada Allah dan nikmat dalam beribadah akan mengalahkan cinta-cinta lainnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Sungguh, jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal-hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutinya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut terhadap sesuatu yang membahayakannya.”[10]

Kedua: Banyak memohon pada Allah

Ketika seseorang berada dalam kesempitan dan dia bersungguh-sungguh dalam berdo’a, merasakan kebutuhannya pada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan do’anya. Termasuk di antaranya apabila seseorang memohon pada Allah agar dilepaskan dari penyakit rindu dan kasmaran yang terasa mengoyak-ngoyak hatinya. Penyakit yang menyebabkan dirinya gundah gulana, sedih dan sengsara. Ingatlah, Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Rabbmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al Mu’min: 60)

Ketiga: Rajin memenej pandangan

Pandangan yang berulang-ulang adalah pemantik terbesar yang menyalakan api hingga terbakarlah api dengan kerinduan. Orang yang memandang dengan sepintas saja jarang yang mendapatkan rasa kasmaran. Namun pandangan yang berulang-ulanglah yang merupakan biang kehancuran. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan agar hati ini tetap terjaga. Lihatlah surat An Nur ayat 30 yang telah kami sebutkan sebelumnya. Mujahid mengatakan, “Menundukkan pandangan dari berbagai hal yang diharamkan oleh Allah akan menumbuhkan rasa cinta pada Allah.”[11]

Keempat: Lebih giat menyibukkan diri

Dalam situasi kosong kegiatan biasanya seseorang lebih mudah untuk berangan memikirkan orang yang ia cintai. Dalam keadaan sibuk luar biasa berbagai pikiran tersebut mudah untuk lenyap begitu saja. Ibnul Qayyim pernah menyebutkan nasehat seorang sufi yang ditujukan pada Imam Asy Syafi’i. Ia berkata, “Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).”[12]

Kelima: Menjauhi musik dan film percintaan

Nyanyian dan film-film percintaan memiliki andil besar untuk mengobarkan kerinduan pada orang yang dicintai. Apalagi jika nyanyian tersebut dikemas dengan mengharu biru, mendayu-dayu tentu akan menggetarkan hati orang yang sedang ditimpa kerinduan. Akibatnya rasa rindu kepadanya semakin memuncak, berbagai angan-angan yang menyimpang pun terbetik dalam hati dan pikiran. Bila demikian, sudah layak jika nyanyian dan tontonan seperti ini dan secara umum ditinggalkan. Demi keselamatan dan kejernihan hati. Sehingga sempat diungkapkan oleh beberapa ulama nyanyian adalah mantera-mantera zina.

Ibnu Mas’ud mengatakan, “Nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air dapat menumbuhkan sayuran.” Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan, “Nyanyian adalah mantera-mantera zina.” Adh Dhohak mengatakan, “Nyanyian itu akan merusak hati dan akan mendatangkan kemurkaan Allah.”[13]

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.remajaislam.com

Rabu, 11 Agustus 2010

Proses Awal Terbentuknya Manusia

Berikut ini beberapa seleksi fotografer Swedia bernama Lennart Nilsson. Dia terkenal dengan foto2 in vivo embrio manusia dan subjek2 kedokteran lainnya yang dulu dianggap tidak bisa diabadikan lewat foto.

Dia menggunakan sebuah endoskop untuk membuat gambar2 menakjubkan ini!

Dalam seri foto ini, dia menguak semua rahasia - bagaimana kehidupan berawal!!! Bukti keagungan Tuhan!!! Subhanallah!!!

Ini bukan ilustrasi, bukan pula hasil ilustrasi.. This is real!!!


Perjalanan panjang sperma menuju sel telur..


Sperma yang telah bersusah payah berenang siap membuahi sel telur..


Dan inilah proses pembuahan sperma pada ovum atau sel telur..


Dinding rahim yang baru siap untuk dibuahi..


Sel telur yang sudah dibuahi menuju dinding rahim..


Embrio mulai terbentuk, dan disini yang terlihat adalah awal pembentukan kepala..


Sudah terlihat dan terbentuk tulang belakang..


Berikut gambar-gambar terbentuknya janin menjadi manusia sempurna yang bersiap untuk hidup..(lihatlah)













Ini adalah alat yang digunakan untuk mengambil gambar (Endoskop) ..


Bagaimana menurut anda..?? 
Mohon pendapatnya dan Terima Kasih..

Ditemukan Kawah Meteor Di Mesir

Sebuah kawah meteor kecil ditemukan di gurun Mesir. Kawah meteor itu salah satu yang terbaik yang pernah ditemukan di bumi.
Kawah Kamil awalnya ditemukan pada Februari saat survei citra satelit di Google Earth. Para peneliti menilai kawah itu terbentuk dalam beberapa ribu tahun terakhir.
Tim Italia-Mesir yang menemukan kawah itu mendapati lubang 45 meter dengan ke dalamanan 16 meter. Tim juga mengumpulkan ribuan potong batu ruang angkasa yang berserakan di padang pasir sekitarnya.

Berdasarkan perhitungan mereka, tim menilai sebuah meteor besi dengan lebar 1,3 meter dengan berat 5 hingga 10 ton. Kecepatannya diperkirakan melebihi 3,5 kilometer per detik.
Tidak ada data berapa banyak meteor ukuran ini yang telah menabrak bumi. Namun para ilmuwan berpikir bahwa ancaman potensial bisa mencapai puluhan ribu.
Model yang dibuat menunjukkan besi meteor sekitar ukuran ini biasanya pecah dalam potongan kecil sebelum mengenai bumi.
Sebaliknya, keberadaan kawah baru itu menunjukkan bahwa 35% dari besi raksasa ini benar-benar dapat bertahan secara keseluruhan, sehingga memiliki kekuatan merusak yang lebih besar.
Memperkirakan jatuhnya meteor berbahaya bagi bumi bukanlah ilmu pasti, karena hanya 176 kawah telah ditemukan sejauh ini, menurut database sumber daya yang dikelola oleh University of New Brunswick di Kanada.
Kebanyakan model berdasarkan jumlah kawah di bulan, yang hampir tidak ada atmosfer dan tidak mengalami proses erosi yang seperti di bumi.

Pesona Parahiyangan

Hampir setiap akhir pekan Bandung selalu saja ramai oleh wisatawan lokal. kesemarakan itu rasanya masuk akal. Di Bandung, orang bisa berwisata alam, berbelanja barang dan merasakan kudapan-kudapan lezat dalam rentang jarak yang tak berjauhan. Apalagi aksesnya dari ibukota memang terbilang dekat.

Hanya perlu waktu sekitar 2 jam dari Jakarta, orang bisa sampai di Kota Bandung. Di ibukota propinsi Jawa Barat ini, banyak yang bisa dilakukan. Mari mulai dengan berwisata di kota Bandung. Untuk wisata sejarah, sebut saja Gedung Sate. Gedung ini pernah menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda di akhir masa penjajahan kolonial.

Untuk wisata alam, tinggal ke arah utara atau selatan. Di utara ada kawah Gunung Tangkuban Perahu dan pemandian Air Panas Ciater. sementara di Selatan ada danau kawah yang asri, Kawah Putih dan juga hamparan gunung teh yang luas.

Mau belanja dan makan-makan? Bandung adalah gudangnya. Factory outlet yang biasa menjajakan baju bermerek dengan harga miring, masih saja menjadi magnit wisata yang belum lekang hingga kini. Sementara peuyem atau brownies bisa menjadi pilihan oleh-oleh.

Untuk suasana pantai, Jawa Barat juga punya beberapa pantai terkenal. Di Sukabumi, ada Pelabuhan Ratu yang salah satu hotel disana menyediakan kamar magis untuk legenda Ratu Pantai Laut Selatan. Ke arah timur, ada juga Pantai Pangandaran yang terletak di Tasikmalaya dan Ciamis. Di sini juga ada ngarai bersungai yang kerap disinonimkan dengan Ngarai terkenal di Amerika Serikat, Grand Canyon. Satu lagi yang harus dicatat. Jawa Barat juga memiliki taman safari yang pertama di Indonesia. Letaknya di Cisarua, Bogor. Di sini, aneka satwa dibiarkan berbaur dengan kendaraan pengunjung. Meski dewasa ini, akses menuju taman safari kerap kali macet, masyarakat yang mengunjunginya tak juga berkurang.

Pesona Bali

Mungkin 9 dari 10 orang Indonesia, jika diberi tawaran memilih bertamasya ke Bali. maklumlah, inilah tempat wisata paling ngetop, bukan saja di level domestik, namun juga hingga ke level dunia. Tak berlebihan jika ia menyandang nama Pulau Dewata.

Bali punya bertumpuk tempat wisata. Mulai dari ratusan pantai, baik yang telah dikenal seperti pantai Kuta, Sanur, Lovina, hingga pantai yang tidak terkenal seperti Pantai Tegalwangi dan ketewel. selain berjemur dan mandi di laut, banyak pantai di Bali layak dijadikan wahana surfing.

Pilihan utama wisatawan yang suka dengan keheningan adalah Ubud. Di Bali tengah ini, orang bisa mendengarkan suara jengkerik sawah sembari bersantai menenangkan diri. Tempat lain untuk wisata jenis ini adalah di Karangasem.

Sebagai kumpulan masyarakat adat yang kuat, Bali juga punya banyak tempat wisata bernuansa religi, antara lain Pura Tanah Lot, Pura Uluwatu, Pura Besakih dan Pura Ulun Danu di Danau Beratan yang lebih dikenal sebagai nama Bedugul.

Untuk wisata alam, Bali memeliki pilihan kintamani, kota yang di depannya terbentang kaldera raksasa Gunung Batur. tak jauh dari situ, juga ada Desa Trunyan, kelompok suku asli Bali yang memiliki tradisi pemakaman mayat, hanya ditinggalkan begitu saja di kebun yang telah dilokalisasi.

Wilayah utara Bali juga menjanjikan pengalaman yang menakjubkan. Dari pantai Lovina Singaraja, wisatawan bisa melihat gerak kumpulan lumba-lumba di alam lepas.

Toraja Dan Selawesi Selatan

Tak cukup jari tangan untuk menghitung potensi wisata Sulawesi Selatan. Wilayah yang menjadi sentra kawasan Indonesia Timur ini juga punya andalan utama di tingkat dunia, yakni keunikan budaya Suku Toraja.

Ya, gebyar nama Suku Toraja memang mendunia. Inilah suku satu-satunya yang memiliki tradisi pemakaman unik, meletakkan jasad di tebing-tebing curam hampir 90 derajat. Selain ritual pemakaman yang unik, Toraja juga memiliki kain khas buatan tangan yang bernilai seni tinggi.

Untuk mencapai Toraja, dari Makassar, orang harus berkendara sejauh 310 km atau sekitar 4 jam perjalanan. sepanjang perjalanan, akan melewati daerah pedesaan Pinrang dan pare-pare.

Di luar Toraja, Sulsel terbilang memiliki tempat wisata yang komplet. Ada tempat peristirahatan yang sejuk di Maros, berikut dengan air terjug Bantimurung nya yang terkenal. Di kabupaten Gowa, juga ada wisata sejarah, Benteng Somba Opu yang didirikan 5 abad yang lalu.

Di seputaran Makassar sendiri, juga banyak pilihan menarik. Yang utama, tentu Pantai Losari sembari menikmati jajanan di sekitarnya. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi eks benteng Rotterdam yang pernah menjadi tempat penahanan Pangeran Diponegoro. Jika sempat, berziarah ke makam Diponegoro juga bisa memperkaya khazanah wisata Anda.

Selasa, 10 Agustus 2010

Bromo Dan Jawa Timur

Menikmati pagi di Bromo menjadi impian bagi sebagian orang. suasana yang hening, dingin, pemandangan yang dahsyat ditambah lagi oleh tradisi lokal yang terpelihara adalah daya pikat abadi dari Bromo. Jawa Timur beruntung memilikinya.

Bromo terletak sekitar 85 km dari Surabaya. Ia bisa dijangkau dari Probolinggo atau Malang. jalur normal biasanya dari Bromo. Adapun dari Malang, Anda harus melewati lautan pasir dengan kendaraan terbatas. Di Bromo, orang biasa menyaksikan sunrise. Matahari terbit dari sela Gunung Bromo jika dilihat dari lereng gunung Pananjakan.

Di Bromo sudah banyak tersedia akomodasi yang memadai. Jika Anda berkunjung pada bulan Kesada (bulan dalam kepercayaan masyarakat Bromo), Anda akan bisa menyaksikan ritual budaya Kesada, berupa upacara melarung hasil bumi ke kawah Gunung Bromo yang bergolak.

Selain Bromo, Jawa Timur juga menyimpan banyak opsi lainnya. Jika ingin menelusuri jejak Majapahit, silakan pergi ke Trowulan. Kota kecamatan itu konon adalah bekas ibukota Kerajaan Majapahit. Di jaman dahulu, Jawa Timur memang menjadi sentra beberapa kerajaan. Tak heran, Jawa Timur juga memiliki banyak candi.

Untuk jenis wisata alam, Jawa Timur punya banyak stok. Di bagian barat, di kota magetan ada Danau Sarangan yang terletak di lereng gunung Lawu. Ke selatan dari Magetan, ada Pacitan yang memiliki banyak goa karst, tempat hidup masyarakat purba masa lalu.

Di bagian tengah, selain memiliki Bromo, Jawa Timur juga punya beberapa tempat peristirahatan dengan nuansa yang sejuk, yakni Selekta dan Batu. Daerah batu juga terkenal sebagai salah satu penghasil apel di Indonesia.

Di bagian timur, ada dua taman nasional, yakni Baluran dan Alas Purwo. Di Baluran, ada banteng-banteng liar. Sementara di Alas Purwo, terkenal misterius karena kerap dikaitkan dengan cerita mistis masyarakat Jawa.

Ada juga pilihan lain, yakni menyeberang ke Pulau Madura. Di sini, yang paling terkenal adalah kegiatan khas budaya adu kecepatan sapi yang dikenal dengan nama Karapan sapi.

Maribaya, Let's See !

Objek wisata ini berjarak sekitar 21 Km dari kota Bandung ke arah Utara. Rekreasi dengan pemandangan indah dan udara sejuk. Selain memiliki kolam-kolam pemandian air panas mengandung mineral tinggi yang baik untuk kesehatan, juga terdapat beberapa air terjun yakni : Curug Cigulung, Curug Cikoleang, Curug Cikawiri dan Curug Omas. Maribaya.
Lokasi : Lembang ; Bandung
Kordinat GPS : S6.830559 - E107.656388
Ketinggian :1077 m

Objek wisata ini berjarak sekitar 21 Km dari kota Bandung ke arah Utara, atau sekitar 5 Km dari kota Lembang ke arah timur. Rekreasi dengan pemandangan indah dan udara sejuk. Selain memiliki kolam-kolam pemandian air panas mengandung mineral tinggi yang baik untuk kesehatan, juga terdapat beberapa air terjun yakni : Curug Cigulung, Curug Cikoleang, Curug Cikawiri dan Curug Omas.

Selain sebagai tempat wisata pemandian air panas, dilokasi ini juga terdapat air terjun yang cukup besar. Curug Omas, dengan ketinggian kurang lebih 30 meter nampaknya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung kesana. Adanya fasilitas dua jembatan pengamat dari sisi bagian atas dan bawah juga memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk bisa lebih leluasa menikmati air terjun tanpa perlu takut menjadi basah.

Secara keseluruhan, dari pengamatan,objek wisata Maribaya nampaknya lebih banyak dikunjungi sebagai objek wisata air terjun daripada objek wisata pemandian air panas. Memang masih terdapat pengunjung yang memanfaatkan air panas yang ada di objek wisata ini sebagai salah satu pengobatan alternatif terhadap beberapa jenis penyakit, namun bila dilihat secara sekilas, pengunjung yang datang cenderung lebih menikmati pesona air terjun atau bersantai-santai dibawah rindangnya pepohonan.

Senin, 09 Agustus 2010

Puasa Sehat? Jangan Lupa Buah dalam Menu Berbuka dan Sahur !

Setiap hari tubuh manusia membutuhkan karbohidrat kompleks sebanyak 60%, protein sebanyak 10-15% dan juga lemak sehat. Meski berpuasa, kebutuhan asupan itu jangan sampai kekurangan agar tubuh tak menjadi lemas. Apa saja kiatnya?

Dokter Ahli Gizi, Samuel Oetoro, mengatakan dalam bulan puasa perbanyaklah makan buahan-buahan pada saat berbuka dan sahur. Ketika berbuka, gunakan rasa manis yang terkandung dari buah-buahan dan jadikan buah-buahan atau minum jus buah menjadi penutup menu sahur harian, Misalnya, minum teh tapi tidak menggunakan gula, rasa manisnya dengan buah melon.

Buah-buahan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi. Ketika berbuka puasa meneguk segelas jus buah yang mampu meningkatkan kadar gula sehingga tubuh kembali bertenaga.

Ada banyak buah-buahan yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi orang yang berpuasa, pertama ialah kurma. Kurma merupakan makanan paling kaya kandungan gula glukosanya. Kurma mengandung sejumlah besar gula, berkisar antara 75–87%. Sekitar 55% gula dalam kurma berbentuk glukosa, sedangkan 45% lagi membentuk fruktosa.

Selain itu, ia mengandung sejumlah protein, lemak, dan beberapa vitamin, antara lain: vitamin A, B2, B12. Tak ketinggalan pula, kurma mengandung beberapa mineral, terutama kalsium, fosfor, potassium, sulfat, sodium, magnesium, cobalt, zinc, florin, kuningan, manganese, serta sejumlah selulosa.

Dengan sangat cepat, glukosa dalam kurma yang disantap saat berbuka akan berubah menjadi fructose, lalu langsung diserap melalui sistem pencernaan untuk menyirami dahaga tubuh akan energi. Khususnya jaringan-jaringan yang secara esensial bergantung pada pasokan tinggi energi, seperti: sel-sel otak, sel-sel saraf, sel-sel darah merah dan sel-sel tulang belakang.

Lalu buah-buahan apa lagi yang dianjurkan hadir dalam menu saat sahur dan berbuka. Berikut ini daftar menurut saran Samuel.

Pepaya. Buah tropis satu ini mengandung vitamin C dan provitamin A yang dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan dan membuat lancar saluran pencernaan makanan. Bagi mereka yang berpuasa, buang air besar akan tetap lancar.

Pisang. Buah ini mengandung vitamin A, B1, B2 dan C yang dapat membantu mengurangi asam lambung. Pisang cocok bagi orang yang berpuasa karena bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.

Mangga. Inilah satu lagu buah yang mudah diperoleh di tanah air, mengandung vitamin A, E dan C yang dapat membersihkan darah. Bagi orang yang berpuasa, jus buah dapat dapat mengurangi dehidrasi. Namun sebaiknya berhati-bati bagi yang memiliki lambung sensitif. Pilihlah buah mangga matang alih-alih yang masih muda dan berasa masam.

Srawberry. Buah imut berwarna merah yang kaya vitamin A, vitamin B1, B dan C serta antioksidan, bagus untuk melawan zat radikal bebas. Sehingga daya tahan tubuh orang yang berpuasa tetap terjaga dari virus.

Apel. Dari dulu manfaat buah ini memang sudah dikenal. Tak heran bila di Barat pun muncul slogan "One Apple a day, tak your doktor away'. Mengandung vitamin A, B dan C, apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengatasi masalah nafsu makan yang terlalu besar.

Jeruk. Buah identik dengan warna oranye ini mengandung vitamin A, B1, B2 dan C serta antikanker bagi tubuh. Jeruk juga dapat merangsang kekebalan tubuh, membersihkan lender ditenggorokan, rongga hidung akibat influenza. Namun, sekali lagi bagi pemilik lambung sensitif perlu berhati-hati mengonsumsi jeruk.

Belimbing. Inilah buah berbentuk bintang yang mengandung vitamin C dan provitamin A dengan manfaat dapat membantu memperlancar pencernaan makanan, menurunkan tekanan darah dan tingkat kolesterol dalam tubuh. Tak ada salahnya menghadirkan belimbing dalam hidangan bila ingin berganti menu buah.

Blewah. Sepupu melon ini kaya dengan vitamin A. Rasa manis yang terkandung dalam belewah mempunyai fungsi absorpsi atau melakukan penyerapan pada usus yang sering diakibatkan makan tergesa-gesa shingga makanan tak terkunyah dengan baik. Menyantap buah ini juga membantu menyerap zat-zat tak diperlukan dari makan makanan yang banyak berbumbu, endapan obat-obatan, bahkan mengatasi rasa mual karena rasa stress.

Cegah Demensia? Banyak Baca, Santap Menu Sehat, dan Optimis!

Jika saja orang-orang yang berusia lebih mudah mengikuti saran itu, jutaan penduduk dunia dapat menghindari, atau setidaknya menunda kondisi pelemahan otak di usia senja, demikian ungkap sebuah studi.

Demensia membuat penderitanya sangat tergantung dengan orang lain, karena mereka tak sekedar mengalami penuaan atau pikun pada umumnya lansia. Penderita demensia bahkan bisa tak ingat tempat yang didatangi sehari-hari, aktivitas yang dilakukan barusan, saudara bahkan dirinya sendiri. Penyakit ini dikenal pula dengan sebutan Alzheimer.

Ternyata, efek gabungan dari tiga hal, membaca, pola makan sehat dan menjaga semangat hidup tetap tinggi alias tak gampang depresi akan melampaui semua kemungkinan teoritis dalam upaya menekan gen yang dikenal meningkatkan risiko demensia, masih menurut riset yang dipubliksikan pekan lalu di British Medical Journal.

Neouropsikologis dari French National Institute of Medical Research, Karen Ritchie, yang memimpin riset mengkaji bagaimana kemampuan kognisi 1.433 responden di Montpellier berubah dalam periode tujuh tahun. Semua partisipan studi telah memasuki usia pensiun.

Mereka ditanyai serangkaian pertanyaan tentang gaya hidup, riwayat medis dan latar belakang pendidikan, juga kebiasaan membaca.

Hasil menunjukkan bahwa seberapa besar latihan intelektual yang dilakukan seseorang ternyata berdampak luar biasa dalam kecenderungan mereka mengembangkan demensia.

Mereka yang memiliki skor kebiasaan membaca lebih rendah memiliki risiko 18 persen lebih tinggi untuk mengalami "kerusakan kognisi rendah". Sementara mereka yang mengalami depresi juga berisiko 10 persen lebih tinggi mengembangkan demensia. Padahal pemicu internal, yakni gen yang diasosiasikan demensia, hanya meningkatkan risiko hingga 7 persen.

Sedangkan mereka yang rajin mengonsumsi buah-buahan dan sayur kurang dari dua kali sehari memiliki 6,5 persen untuk mengidap demensia. Diabetes juga menjadi faktor nyata yang meningkatan risiko 5 persen dibanding yang tidak.

Dengan sekitar 820 manula yang saat ini hidup dengan demensia di Inggris, pakar telah memprediksi penggandaan jumlah pada 2050. Meski statistik mentah mengindikasikan aktivitas intelektual adalah faktor yang paling penting, studi mencatat cukup sulit untuk memisahkan sebaik apa dampak membaca berdasar genetika dan berdasar pendidikan.

"Dengan tidak ada jawaban akurat, studi menyatakan demi kesehatan, masyarakat di segala usia perlu didorong melakukan aktivitas keaksaraan terlepas dari kemampuan bawaan," demikian para akademisi

"Juga pada depresi yang memiliki hubungan kuat dengan demensia, hubungan sebab-akibat masih belujm jelas. "Jika depresi adalah cenderung tanda awal ketimbang pemicu, maka mengobati tak berarti dapat melindungi penderita dari demensia," imbuh laporan.

Membuat orang untuk lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur pun masih dianggap sulit dilakukan. Dengan masalah-masalah itu, penelitia menyimpulkan solusi praktis jangka pendek adalah mencegah diabetes, yang dalam studi sebelum telah terbukti menjadi faktor penyebab.

Menanggapi laporan itu, seorang guru besar sekaligus direktur riset dari Masyarakat Alzheimer, Clive Ballard berkata, "Pencegahan efektif diabetes, depresi dan penyakit jantung secara potensial dapat meningkatkan harapan hidup jutaan orang yang terkena dampak jahat penyakit itu. Tentunya juga mengurangi milyaran dolar yang dihabiskan setiap tahun di pusat perawatan demensia.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/08/09/129000-cegah-demensia-banyak-baca-santap-menu-sehat-dan-optimis 

Sabtu, 07 Agustus 2010

Syukur Dan Skenario Allah

Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan.

Dia terus berdoa pada Allah untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap saat, dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Namun sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.

Tak lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya rumah-rumahan, sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.

Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, " Ya Allah, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa?... Mengapa? ". Teriaknya melengking menyesali nasib.

Tiba-tiba...terdengar peluit yang ditiup. Tuittt.....tuuitttt. Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini. Pria ini kembali terkejut, ia lalu bertanya, " Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada disini? Mereka menjawab, " Kami melihat simbol asapmu!! "

~Author Unknown
Sahabat….
Terkadang kita terlau cepat mengambil kesimpulan atas apa yang terjadi pada diri kita. Sangat mudah bagi kita marah saat sesuatu terjadi diluar rencana kita. Namun kita lupa bahwa ada sang pemilik sekenario yang maha Agung. Yakinlah! Scenario sangat indah, ketika kita merasakan pedih di awal tentu kan ada makna yang terungkap jika kita benar-benar bertawakal...

Buatlah rencana sebaik mungkin, lalu bersungguh-sungguhlah mewujudkan semua hal yang telah kita rencanakan tersebut, kemudian serahkan hasilnya pada Allah. Berprasangka positiflah terhadap apa yang Allah berikan pada kita. Ambil manfaat dan hikmah atas apa yang terjadi pada kita saat ini untuk dijadikan pelajaran di masa yang akan datang.

Hal tersebut selaras dengan firman Allah: "Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (sungguh, kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami kembali), Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-Baqarah (2) : 155-157).
Bahkan, dalam hadis, Rasulullah SAW juga pernah berpesan, "Sungguh, amat mengagumkan keadaan orang mukmin itu, karena semua urusannya itu baik baginya. Bila ia mendapat nikmat (kebahagiaan), dia bersyukur, maka itu menjadi kebaikan baginya. Dan bila ditimpah musibah, dia bersabar, maka itu menjadi kebaikan baginya." (HR. Muslim).

Sebagai manusia yang diciptakan Allah memiliki naluri atau perasaan, kecewa terhadap hal yang tidak sesuai dengan keinginan itu wajar-wajar saja. Tapi, jangan biarkan pikiran kita merangsek pada pikiran yang negatif (negative thinking) kepada Sang Khalik. Percayalah bahwa itu pemberian terbaik yang Allah anugerahkan kepada kita. Buruk dalam perspektif kita belum tentu buruk dalam perspektif Allah, baik dalam perspektif kita pun belum tentu baik menurut Allah. Meyakini sekokoh mungkin akan skenario Allah SWT dengan penuh ikhlas menerimanya menjadi solusi terbaik agar kita hidup bahagia, tidak diliputi rasa kegelisahan, kekecewaan, dan kesusahan. wallahu'alam..

Sumber : http://wujudkan-mimpi.com/article/13727/syukur-dan-skenario-allah.html

Warisan Keindahan Jawa Tengah

Melemparkan diri ke masa 1000 tahun lalu, mungkin tepatlah jika Dieng adalah tujuan. Di gugus pemukiman dan pusat spiritual masyarakat Jawa masa seabad lalu tersebut kita bisa menghirup kedamaian masa silam. Inilah salah satu andalan wisata Jawa Tengah.

Dieng persis berada di tengah Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 200 km arah barat daya Semarang. Disana masih tersisa gugusan candi yang diyakini didirikan lebih dari 1000 tahun lalu. Suasananya dingin dan hening, berbaur dengan derap kehidupan petani sayur. Di Dieng, juga ada telaga warna yang sangat indah.

Selain Dieng, daftar wisata Jawa Tengah sangat banyak. Umumnya berupa wisata sejarah, budaya dan alam di pedalaman. Berbeda dengan banyak propinsi lainnya, Jawa Tengah tak banyak memiliki pantai yang indah. Beberapa pantai yang layak dikunjungi terletak di sekitar Kebumen hingga Cilacap.

Namun, untuk artefak sejarah dan budaya, Jawa Tengah gudangnya. Wajar saja, Solo, salah satu kota di Jawa Tengah, pernah menjadi sentra kebudayaan Jawa. Hingga kini, di kota tersebut bisa ditemui Keraton Solo berikut peninggalannya.

Tak jauh dari Solo, juga berderet canci-candi. 20 km arah timur Solo, ada candi Sukuh dan Candi Cetho di lereng Gunung lawu. Sementara 40 km menuju Yogyakarta, ada Candi Prambanan. Ke utara lagi dari Solo, lebih dekat ke Semarang, sekitar 10 km, di Ungaran ada Candi Gedongsongo.

Jangan tanya soal makanan. Baik Semarang, Solo atau pun Purwokerto punya ciri khas sendiri-sendiri. Semarang diidentikkan dengan lumpia, sementara Solo terkenal dengan nasi liwet dan Timlo. Sedangkan Purwokerto terkenal dengan mendoan dan Soto Sokaraja.

Berkunjung ke Jawa Tengah bisa dilakukan secara mudah. Wisatawan dari luar bisa menuju Bandar Udara Ahmad Yani atau Bandara Adi Sumarmo Solo, atau melalui Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Sementara wisatawan di Jawa, cukup berkendara sambil menikmati perjalanan.

Sumber : http://aci.detik.com/readpaging/2010/07/23/145114/1405360/952/2/warisan-keindahan-jawa-tengah

Surat Dari Hawa Untuk Adam

Adam…..
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu. Sesungguhnya aku adalah Hawa, temanmu yang kau pinta semasa kesunyian di syurga dahulu. Aku asalnya dari tulang rusukmu yang bengkok. Jadi tidak heranlah jika perjalanan hidupku senantiasa inginkan bimbingan darimu, senantiasa akan tergelincir dari landasan, karena aku buruan syaitan.

Adam… Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih ramai bilangannya dari kaummu di akhir zaman, itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusanNya. Jika bilangan kaummu melebihi kaumku niscaya merahlah dunia karena darah manusia, kacau-balaulah suasana, Adam sama Adam bermusuhan karena Hawa.

Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil sehingga pada zaman cucu-cicitnya. Pun jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah yang mengharuskan Adam beristeri lebih dari satu tapi tidak lebih dari empat pada satu waktu.

Adam… Bukan karena banyaknya isterimu yang membimbangkan aku. Bukan karena sedikitnya bilanganmu yang memusingkan aku. Tapi… aku risau, gundah dan gulana menyaksikan tingkahmu. Aku sejak dulu sudah
tahu bahwa aku mesti tunduk ketika menjadi isterimu. Namun… terasa berat pula untukku meyatakan isi perkara.

Adam… Aku tahu bahwa dalam Al-Quran ada ayat yang menyatakan kaum lelaki adalah menguasai terhadap kaum wanita. Kau diberi amanah untuk mendidik aku, kau diberi tanggungjawab untuk menjaga aku, memerhatikan dan mengawasi aku agar senantiasa didalam ridha Allah.

Tapi Adam, nyata dan rata-rata apa yang sudah terjadi pada kaumku kini, aku dan kaumku telah ramai mendurhakaimu. Ramai yang telah menyimpang dari jalan yang ditetapkan. Asalnya Allah menghendaki aku tinggal tetap dirumah. Di jalan-jalan, di pasar-pasar, di bandar-bandar bukan tempatku. Jika terpaksa aku keluar dari rumah seluruh tubuhku mesti ditutup dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Tapi.. realitanya kini, Hawa telah lebih dari sepatutnya. Adam… Mengapa kau biarkan aku begini? Aku jadi ibu, aku jadi guru, itu sudah tentu katamu. Aku ibu dan guru kepada anak-anakmu. Tapi sekarang diwaktu yang sama, aku maju menguruskan hal negara, aku ke hutan memikul senjata. Padahal, kau duduk saja. Ada diantara kau yang menganggur tiada kerja. Apakah kau sekarang tidak lagi seperti dulu? Apakah sudah hilang kasih sucimu terhadapku?

Adam… Marahkah kau jika kukatakan andainya Hawa tergelincir, maka Adam yang patut tanggung! Kenapa..? Mengapa begitu ADAM ?? Ya! Ramai orang berkata jika anak jahat ibu-bapak tak pandai mendidik, jika murid bodoh, guru yang tidak pandai mengajar! Adam kau selalu berkata, Hawa memang keras, tak mau dengar kata, tak mudah diberi nasihat, kepala batu, pada hematku yang dhaif ini Adam, seharusnya kau tanya dirimu, apakah didikanmu terhadapku sama seperti didikan Nabi Muhammad SAW terhadap isteri-isterinya? Adakah Adam melayani Hawa sama seperti psikologi Muhammad terhadap mereka? Adakah akhlak Adam-Adam boleh dijadikan contoh terhadap kaum Hawa?

Adam… Kau sebenarnya imam dan aku adalah makmummu, aku adalah pengikut-pengikutmu karena kau adalah ketua. Jika kau benar, maka benarlah aku. Jika kau lalai, lalailah aku. Kau punya kelebihan akal manakala aku kelebihan nafsu. Akalmu sembilan, nafsumu satu. Aku…akalku satu nafsuku beribu! Dari itu Adam….pimpinlah tanganku, karena aku sering lupa, lalai dan alpa, sering aku tergelincir didorong oleh nafsu2ku. Bimbinglah aku untuk menyelami kalimat Allah, perdengarkanlah aku kalimat syahdu dari Tuhanmu agar menerangi hidupku. Tiuplah ruh jihad ke dalam dadaku agar aku menjadi mujahidah kekasih Allah.

Adam… Andainya kau masih lalai dan alpa dengan ulahmu sendiri, masih segan mengikut langkah para sahabat, masih gentar mencegah mungkar, maka kita tunggu dan lihatlah, dunia ini akan hancur bila kaumku yang akan memerintah.
Malulah engkau Adam, malulah engkau pada dirimu sendiri dan pada Tuhanmu yang engkau agungkan itu…

Sumber : http://ainuamri.wordpress.com/2010/08/05/surat-dari-hawa-untuk-adam/

Jumat, 06 Agustus 2010

Jangan Sok Pintar

Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tidak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka. Tukang cukur berkata, "Itu Bejo, dia anak paling terbodoh di dunia". Pengusaha itu kemudian bertanya "Apa iya?". Tukang cukur dengan bersemangat "Mari... saya buktikan!" Lalu, dia memanggil si Bejo, tukang cukur itu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp 1000 dan Rp 500, lalu ia memanggil bejo dan berkata, "Bejo, kamu boleh pilih dan ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!". Bejo pun melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada dua lembaran uang Rp 1000 dan Rp 500, lalu dengancepat tangannya bergerak mengambil lembaran uang Rp 500.

Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, "Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang nilainya paling kecil".

Setelah sang pengusaha sudah selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya "Bejo, tadi saya sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp 1000 dan Rp 500-an, saya lihat kok yang kamu ambil, uang yang Rp 500, kenapa tidak ambil yang Rp 1000, nilainya kan lebih besar dan dua kali lipat dari yang Rp 500.

Si bejo kemudian melihat dan memandang wajah sang pengusaha, ia agak ragu-ragu untuk mengatakannya. "Ayo beritahu saya, kenapa kamu ambil yang Rp 500," desak sang pengusaha. Akhirnya si Bejo pun berkata, "Kalau saya ambil yang Rp 1000, berarti permainannya akan selesai............"

sahabat...
semoga ini menjadi intropeksi bagi kita pribadi.
banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan dengan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang-orang disekitarnya. mereka enggan menerima pendapat orang lain karena mereka menganggap pendapat merekalah yang paling benar.
ada juga orang yang menilai orang lain hanya dengan tampilan fisiknya saja. saya pernah melihat seorang dengan penampilan biasa (baju kemeja, celana panjang dan sepatu yang sederhana) datang ke sebuah instansi, namun beliau tidak dilayani dengan baik bahkan cenderung diabaikan. setelah beliau memperkenalkan bahwa beliau adalah anggota DPRD, barulah semua orang disana berusaha melayaninya dengan sangat baik.

semoga kita bukanlah orang orang yang selalu melihat orang dari penampilan, jabatan, kedudukan, atau kekayaan. karena bisa jadi orang yang kita anggap lebih rendah ternyata memiliki nilai yang lebih mulia di mata Allah SWT. bahkan bisa jadi suatu saat nanti merekalah orang yang dapat menyelamatkan kita dari kesulitan

Sumber : http://wujudkan-mimpi.com/article/12823/jangan-sok-pintar.html

Rabu, 04 Agustus 2010

Rendah Hati

Pengetahuan kita memang sedikit. Teramat sedikit. Hanya seperti setetes embun di lautan pengetahuan Allah. Itupun tidak bisa dengan sendirinya menciptakan peristiwa-peristiwa kehidupan kita. Kesalahan kita, dengan begitu, selalu ada di situ; saat di mana kita menafsirkan seluruh proses kehidupan kita dengan pengetahuan sebagai tafsir tunggal. Tapi setetes embun itu yang sebenarnya memberikan sedikit kuasa bagi manusia atas peserta alam raya lainnya, dan karenanya membedakan dari mereka.

Walaupun bukan dalam kerangka hubungan kausalitas mutlak, Allah tetap saja menyebutnya sultan; kekuasaan, kekuatan. Pengetahuan menjadi kekuasaan dan kekuatan karena Allah dengan kehendak-Nya meniupkan kuasa dan kekuatan itu ke dalamnya kapan saja Ia menghendakinya. Dan karena pengetahuan itu adalah input Allah yang diberikannya kepada akal sebagai infrastruktur komunikasi manusia dengan-Nya, maka ia menjadi penting sebagai penuntun bagi kehidupan manusia. Dalam kerangka itulah Allah mengulangi kata ilmu, dengan seluruh perubahan morfologisnya, lebih dari 700 kali dalam Al-Qur'an. Di jalur makna seperti itu pula Rasulullah SAW mengatakan: "Siapa yang menginginkan dunia hendaklah ia berilmu. Siapa yang menginginkan akhirat hendaklah ia berilmu. Siapa yang menginginkan kedua-duanya hendaklah ia berilmu."

Ada sesuatu yang tampak tidak bertemu di sini; antara ilmu yang sedikit, dan kuasa yang diberikan Allah pada ilmu yang sedikit itu. Yang pertama menyadarkan kita akan ketidakberdayaan kita. Tapi yang kedua menggoda kita dengan kekuasaan besar atas dunia kita. Kisah Fir'aun, Haman dan Qarun, adalah kisah orang-orang yang gagal menemukan titik temu antara keduanya. Sebaliknya ada kisah Yusuf dan Sulaiman yang menemukan simpul perekat antara kedua situasi itu.

Yusuf menguasai perbendaharaan negara karena ia, seperti yang beliau lukiskan sendiri. Hafiz 'aliim; penjaga harta yang tahu bagaimana cara menjaganya. Ilmu tentang bagaimana menjaga harta kekayaan negara telah memberinya posisi tawar politik yang kuat dalam kerajaan. Bergitu juga dengan kerajaan Sulaiman yang disangga oleh para ilmuwan yang bahkan melampaui kedalaman ilmu pasukan jinnya. Sebab pasukan Jin hanya mampu memindahkan singgasana Balqis dari Yaman ke Palestina dalam waktu antara duduk dan berdirinya Sulaiman. Sementara para ilmuwannya mampu memindahkan singgasana itu dalam satu kedipan mata. Itu bukan pengiriman data dan suara seperti dalam sms dan hubungan telepon. Tapi pengiriman barang atau cargo.

Luar biasa. Bukan terutama pengetahuannya yang luar biasa. Tapi tafsir Sulaiman atas itu semua: "Ini adalah keutamaan dari Tuhanku, yang dengan itu Ia hendak mengjui aku, apakah aku akan bersyukur atau mengingkari (kufur) nikmat itu." Sulaiman memahami bahwa Allahlah yang meniupkan sedikit kuasa pada pengetahuan itu. Sedikit kuasa itu membuatnya percaya diri di depan Balqis dengan menggunakan diplomasi teknologi dalam menyampaikan risalah, tapi juga membuatnya rendah hati dan bersyukur di depan Allah.

Itulah kata kuncinya: kerendahan hati dan kepercayaan diri. Persis seperti embun; sejuk karena kerendahan hati, tapi tak pernah berhenti menetes karena percaya bahwa dengan kelembutannya ia bisa menembus batu. [Anis Matta, sumber : Serial Pembelajaran Majalah Tarbawi edisi 217]
Old Wood © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute