Share |

Jumat, 22 April 2011

Special For You

hmm..

ini seh sebenernya masih ngangkat ide dari kumpul-kumpul dengan teman-teman kemarin. tapi ini khusus aja buat kamu (ririe).

makasih yaa dah mau dateng (emang biasanya dateng seh pas kumpul-kumpul) hehe. awalnya aku gak kaget kamu bakalan dateng, jadi aku juga biasa aja kaya ma temen-temen yang lain. eh tapi pas aku lagi maen, kamu kan masuk tuh kelapangan, nah aku liat sepintas kamu. tapi karena aku lagi serius maen bultang, jadi aku gak terlalu merhatiin.


selepas jumaatan, aku liat kamu. mmm curi-curi pandang seh pengen liat kamu. hehe

klo disuruh komentarin penampilan kamu seh, aku gak ragu ngomong klo kamu kemarin mang bagus. aku suka penampilan kamu dengan kerudung merah, jaket belang-belang horizontal hitam-putih, dan celana jeans biru. kamu kliatan cantik aja. ooopsss keeplosan, tapi mang cakep seh, jadi yaa mau pake apa aja juga insya Allah cakep. hehe (tapi klo kamu baca ini, jangan terbang yaa :D) hehe


tapi aku juga punya penyesalan seh sedikit, apa itu? mmm aku gak sempet buat nyapa kamu. bahkan buat bilang hai aja gak. maaf yaa tapi bukan karena aku gak mau, tapi mang aku masih gak enak aja, masih ada rasa takut tuk memulai duluan. maklum lah kamu tau aku. hehe

tpi jujur seh aku pengen nyapa kamu, pengen ngobrol aja walaupun sebentar. tapi sekali lagi, aku masih belum berani. mungkin lain kali yaa. hehe


oya kamu menurut aku juga dah berubah jauh dari sebelumnya. terusin yaa dan jaga terus, insya Allah kamu bisa jauh lebih baik lagi dari hari ini.. aku juga seneng bisa bertemen ma kamu sampai sekarang. makasih yaa. :)

Special Thanks To :

alhamdulillah kemarin tanggal 22 april 2011 gua bisa bertemu alias kumpul-kumpul lagi dengan teman-teman seperjuangan ketika di bangku SMP.. walaupun hanya beberapa saja, tapi itu sudah cukup mengobati rasa rindu.. haha lebay banget..


yaudah langsung saja, gua pengen ucapin terima kasih buat :


1. Mahmud Didi Nugraha

hari kamis lo dah dateng kerumah, walaupun gua gak ada dirumah. hehe (klayapan mulu gua). buat rencananya buat ngumpul-ngumpul hari jumat. trus pas hari H, lo dah jadi lawan tanding yang cukup bikin gua ketar-ketir, yaa walaupun gua kalah, tapi gua puas. sekali lagi makasih kawan.. :D


2. Syifa Wati

buat lo yang udah mau dateng walaupun awalnya cewe sendiri, tapi gak lama dateng ririe dan amee. Terima kasih buat syifa yang udah mau ngebersihin luka gua, yang berdarah akibat jatoh pas maen bultang. soalnya darahnya ngucur gitu, tapi lo mau ngebersihinnya dengan sapu tangan. sekali lagi makasih yaa syifa. :)


3. Rizki Syarif Pratama (ade gua)

dah mau ikut juga, biasanya ogah-ogahan.


4. Aldo Rizky Aprialdy

lo adalah tamu undangan yang gua ajak maen, makasih dah mau dateng dan ikut maen walaupun gua samper dulu. hehe.


5. Fadly Isyahi

lo yang udah bikin amee ngambek. haha gak kok boong, bercanda. :D makasih dah mau berpartisipasi setiap ada kumpul-kumpul.


6. Apriani

maaf yaa klo dah di bikin kecewa hari jumat kemarin, tapi makasih dah mau dateng ikut kumpul-kumpul. :)


7. Rahmaniyah Amini

makasih dah mau dateng, jangan ngambek lagi ma fadly, dia cuma bercanda kok. hehe have fun yaa.. :)


8. Nur Fikri Hidayat

thanks kawan dah mau ikut maen jg, walaupun cm sebentar banget lo ikut trus pulang lagi. (gara-gara belom mandi dan sarapan) hehe


9. Edwin Setiawan

temen gua yang satu ini mang mantap lah. thanks sob.. :D haha sok gaul banget dah gua..


10. Rizal Syarif Pratama

haha ini mah gua sendiri.. :D haha tapi gak apa2 lah, eksis dikit.. hehe


dah ah segitu aja makasihnya, ntar kebanyakan pusing. hehe

oya, buat temen-temen yang belom bisa ikut kemarin, ditunggu yaa partisipasinya dalam acara kumpul-kumpul berikutnya.. :D hho

Minggu, 17 April 2011

Kisah Gadis Desa Yang Tersisip

Arus urbanisasi yang kemudian meluas dalam globalisasi mengucurkan air liur para gadis desa. Melihat teman-teman sebaya yang mudik dengan kulit bersih bebas daki plus dandanan seksi aneka rupa benar-benar bikin hati mulai tergiur. Terbersitlah dengus di dada seorang gadis, “Aku mau seperti mereka!” Tekad baja untuk segera meninggalkan kampung halaman mencuat sedemikian kuat.

Untung pun dapat diraihnya. Hidup baru di tempat baru menggelinding cepat. Dengan sedikit polesan saja, tampang, body, dan gemulainya bikin berkedut mata yang memandang. Tak butuh waktu lama, dompetnya sudah penuh barang baru: kartu tabungan. Dunia terasa indah dirasa. Matanya nanar dalam kesukaan. Sesekali setumpuk uang dikirim untuk ibunya yang sedirian di desa.

Di tengah terang benderang di siang bolong, tiba-tiba petir menyisir hati menjadi getir. Tak tahu mengapa, perasaan itu menusuk sampai di ulu hati. Meski sekian banyak pencapaian dinikmati, tetapi sanubari tak mati. Ada residu yang mengguratkan jeritan untuk menghentikan keadaan bobrok yang bertahun-tahun dialami. Kehidupan baru sebagai seorang pelacur tak menandaskan kebahagiaan sempurna.

Lelehan air mata mulai membual dari sumbernya. Ia sedih, menangis, dan menyesal. Martabatnya serempak menggeliat serasa diinjak-injak. Meski bau harum alami ramuan kraton mengoles kulitnya yang semakin halus mulus, ia tetap merasa terhina. Dalam gumpalan uang yang berserak-serak, batinnya tersiksa. Ia terkulai, lemas, dan kaku.
Di ujung kepedihan mendalam, ia mantap untuk pulang. Setelah kerja malam, ia melangkah kembali ke desanya. Dahulu berangkat dengan riang gembira menukil sejuta harapan, kini pulang dengan kaki gontai penuh gemetaran. Ia menatap pilu halaman rumahnya. Secercah muncul keheranan, lampu depan di beranda masih menyala. “Ada tamu rupanya?” pikirnya. Gagang pintu dipegang, wooow… tak terkunci. Namun, tidak ada tamu yang menyaru. Ia pun langsung mempercepat langkah menuju pintu kamar ibunya.

Pelan-pelan ia ketok-ketok pintu kamar itu. Secepatnya pintu terbuka. Gadis pun bertanya, “Ibu apakah ada tamu?” Jawab ibu dalam kekagetan itu, “Tidak ada tamu kok. Setiap hari memang begitu.”

“Kok pintu gerbang terbuka dan pintu rumah tidak dikunci? Lampu juga tetap bernyala, Bu?” tanyanya dengan nada sedikit tinggi. Ibu itu berkata dengan lembut, “Anakku… Sejak Engkau pergi dari rumah ini, pintu tidak pernah aku kunci. Lampu selalu bernyala pada malam hari. Karena ibu tahu, kapan saja Engkau mau kembali pintu itu tetap terbuka untukmu.

Rumah ini tetap Engkau punya. Ibu tahu bagaimana dirimu di seberang sana. Namun, ibu tetap mencintai Engkau, apapun dan bagaimanapun Engkau. Masuklah anakku… Aku bahagia Engkau pulang!” Mereka kemudian berpelukan erat dan menangis haru.

Jumat, 15 April 2011

Still Virgin - Dear Ndut

saat semuanya telah berbeda apa yang kita rasa
ku tak ingin engkau terluka
memang kita beum terbiasa atau mungkin tak bisa bersama
tapi ku ingin kau percaya
ku tak ingin kau terluka

hanya kali ini ku tak ingin kau pergi
walau sejenak tuk pejamkan mata ini

mungkin waktu ini terlalu lama bagiku
untuk memintamu selalu ada di sampingku

coba genggamlah tanganku dan biarkanlah diriku menjagamu
hingga kau terlelap
ku kan menunggu dirimu karena kau sangatlah berarti untukku
“mungkin ku terlalu mencintaimu”

jangan biarkanlah dirimu
lama untuk mengerti diriku
kau kan buat ku menghilang
cobalah kau sadari

ku ingin kau hadir saat ku termenung
memandang wajahku berikan senyummu

jangan kau tinggalkan

ku ingin hapuskan air mata mu

saat kau terlalu merindukanku

jangan kau lupakan

karena mungkin waktu ini yang terbaik untuk dirimu dan diriku
percayalah kasih , kau sangatlah berarti untukku :)

Sabtu, 26 Maret 2011

7 Kebiasaan Orang yang Berdaya Ingat Kuat

berikut 7 kebiasaan orang-orang yang berdaya ingat kuat.

Dikutip dari Prevention, ini dia 7 kebiasaan sederhana mereka yang berdaya ingat kuat yang bisa Anda terapkan sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan otak.

1. Tidak mengonsumsi alkohol

Mereka dengan memori yang kuat ternyata jarang mengonsumsi minuman2 beralkohol, karena ternyata alkohol dapat merusak sistem saraf dan melemahkan kemampuan otak.

2. Menonton televisi tidak lebih dari satu jam setiap harinya.

Orang-orang berdaya ingat kuat jarang melihat tontonan2 yang tidak terlalu penting, kecuali tontonan yang sifatnya mengedukasi. Mereka lebih sering membaca ketimbang menonton.

3. Sering membaca novel.

Dengan membaca novel, otak akan dilatih berpikir dan menebak-nebak apa yang akan terjadi. Alur cerita novel yang berliku-liku akan membuat otak terus berpikir tapi dalam bentuk petualangan otak yang lebih menarik dan seru.

4. Selalu menyilang-nyilangkan dan menyambung-nyambungkan data.

Kemampuan otak akan terus meningkat ketika data yang masuk ke dalamnya terhubung satu sama lain. Dengan menghubung2kan seperti itu, sebuah data akan tersimpan dan tertanam dalam otak lebih kuat lagi.

5. Tidak pernah lupa mengonsumsi ikan.

Ikan diketahui merupakan sumber protein yang berfungsi meregenerasi sel-sel mati. Sel-sel otak pun harus terus diregenerasi. Beberapa jenis ikan seperti salmon dan sarden mengandung omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan sel-sel otak dan kemampuan mengingat seseorang.

6. Meminum teh atau kopi.

Teh dan kopi mengandung kafein yang bisa memacu kerja jantung dan otak untuk terus terjaga dan bekerja lebih baik lagi. Namun konsumsi yang berlebihan, terutama kopi bisa berakibat fatal. Minumlah dalam dosis yang sewajarnya.

7. Selalu membuat catatan dalam bentuk jurnal atau notes kecil.

Data yang masuk ke otak kita tanpa tercatat mungkin saja menempel dan mungkin juga tidak. Namun jika data tersebut dicatat, maka kita dapat melihatnya kembali ketika lupa. Mencatat juga ternyata bisa meningkatkan kemampuan otak untuk menghafal hingga 20 persen.

Rabu, 23 Maret 2011

22 Maret 2011

ku ingin bercerita tentang kejadian yang memilukan kemarin tanggal 22 maret 2011. ingin merupakan sebuah 'uneg-uneg 2011' haha.


ketika jam menunjukkan jarum panjang di angka 11.30 WIB, ada kejadian yang baru pertama kali aku saksikan. ada sebuah keramaian di sebuah masjid yang berlokasi di sebuah perumaha Taman Raya Citayam. siang itu aku dan teman-teman sedang berada dirumah lucky untuk mendiskusikan rencana liburan ke Taman Bunga Nusantara. karena penasaran kami pun mendatangi tempat keramaian itu. kami bertanya kepada seoarng tukang ojek yang juga berada disana. "pak ada apa?" tanya salah seorang teman saya. tukang ojek menjawab"ada tabrak lari dek." nah loh ??


lalu dia menjelaskan, "tadi orang itu ngebut-ngebut di noble." noble itu sebuah jalan yang menghubungkan perumahan Taman Raya Citayam dengan Jalan Baru Pemda. si tukang ojek lalu penasaran kenapa di jalan yg kecil ada sebuah mobil ngebut sekencang-kencangnya. tanpa pikir panjang si tukang ojek pun beramai-ramai mengejar mobil yang ngebut itu. itu cerita menurut si tukang ojek.


nah akhirnya si tersangka tertangkap di masjid sedang bersembunyi. warga yang penasaran pun berbondong-bondong datang, termasuk kami. si tersangka mengaku bahwa ia baru saja menabrak seseorang di karadenan, namun kabur sampai sejauh ini. sungguh malang nasibnya, dah ketangkep, juga kena beberapa botem mentah dari warga.


nah ini dia klimaksnya. ketika jam menunjukkan pukul 12 siang, suara adzan berkumandang. warga semakin banyak yang berdatangan untuk melihat. saya dan toha yang mendengar adzan memutuskan untuk sholat terlebih dahulu.


aneh yaa, kenapa ? suara adzan terdengar jelas sudah berkumandang, namun warga malah tetap menonton tersangka yang di amankan di rumah seorang warga. dalam hati saya prihatin melihat antusias warga yang begitu penasarang dengan kejadian itu. karena jujur saja, masjid yang didepan mata, yang hanya tinggal melangkah 4-5 langkah sudah sampai namun diacuhkan untuk melihat kejadian itu. sampai imam mengucapkan salam, tak seorang pun dari warga yang berangkat ke masjid. saya hanya melihat anak-anak TK dan guru-gurunya yang kebetulan bersampingan dengan masjid, serta beberapa orang warga yang memang sudah biasa sholat di masjid.


ini sungguh memilukan, jujur saja adzan yang begitu jelas kalah dengan kejadian yang sedang berlangsung. astagfirullah, ampuni dosa hamba jika hamba termasuk orang-orang tersebut. mungkin saya juga masih seperti itu kadang-kadang, tapi selaku muslim saya juga prihatin melihatnya. saya dimasjid duduk melihat kerumunan warga yang masih berkerumun. dalam hati kecewa, namun saya juga tak bisa menghakimi. hanya diam saya melihatnya.

Senin, 21 Maret 2011

10 Trik Jadi Teman Bicara yang Menyenangkan

Menjadi teman berbincang yang menyenangkan bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi dengan orang yang baru dikenal. Itu bukti bahwa tidak semua orang betul-betul menguasainya, walau sebenarnya hampir setiap waktu tak lepas dari aktivitas komunikasi dengan orang lain.

Lalu, bagaimana menjadi teman berbincang yang baik dan menyenangkan? Berikut tips dari The Art Of Conversation yang dikutip oleh laman Yahoo! Shine.

1. Hindari detail pembicaraan yang tidak penting
Terkadang dalam sebuah perbincangan seru, Anda akan merasa terpojok terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mendetail mengenai diri Anda atau sebuah kasus. Jika Anda menganggap hal tersebut tidak penting untuk dibicarakan, Anda tidak harus menjelaskannya. Namun, jangan pernah mengalihkan perbincangan karena akan mengubah suasana komunikasi yang telah tercipta.

2. Jangan menanyakan pertanyaan lain jika pertanyaan sebelumnya belum selesai dijawab

Jika Anda menanyakan pertanyaan mengenai salah satu sisi kehidupan dari lawan bicara Anda, jangan langsung loncat pada topik pembicaran lain mengenai diri Anda sebelum hal tersebut terjawab. Selain akan membuat Anda terlihat egois, lawan bicara Anda pun akan malas melanjutkan perbincangan dengan Anda.

3. Jangan memotong seseorang yang sedang berbicara
Ceritakan hal yang ingin Anda perbincangkan dengan jelas dan tidak bertele-tele, serta jangan pernah memotong lawan bicara. Dengan begitu Anda memberikan kesempatan pada lawan bicara Anda untuk mengutarakan pendapatnya. Perbincangan seru dua arah pun akan mudah terbentuk.

4. Jangan bertentangan, khususnya jika hal tersebut tidak penting
Perbincangan tidak akan pernah luput dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut seseorang. Namun, jangan pernah ngotot jika hal tersebut tidaklah penting untuk dibicarakan.

5. Jangan menguasai perbincangan
Tanyakan pertanyaan untuk mengetahui kesamaan di antara kalian. Jangan pernah egois dalam sebuah perbincangan. Perbincangan dua arah antara kalian akan membuat perbincangan semakin seru, dan Anda pun akan menemukan banyak kesamaan dengan lawan berbicara Anda.

6. Jangan selalu menjadi pahlawan dari setiap cerita
Bangunlah perbincangan yang seimbang. Jangan selalu bercerita tentang Anda, kehidupan Anda, teman Anda, dan apapun mengenai Anda.

7. Pilihlah topik sesuai keinginan bersama
Bacalah topik yang menarik untuk diperbincangkan dengan lawan bicara Anda. Jangan berbicara tentang politik jika Anda mengetahui lawan bicara Anda bukanlah orang politik.

8. Jadilah pendengar yang baik
Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda dapat membangun topik-topik perbincangan yang seru dengan lawan bicara Anda.

9. Perbincangan harus seharmoni dengan lingkungan
Perhatikan keadaan sekitar, terkadang kondisi di sekitar kalian bisa menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.

10. Jangan terlalu membesar-besarkan cerita
Ceritakan sebuah cerita sesuai fakta yang ada. Gunakan nada bicara dan ekspresi yang sesuai unuk menggambarkan cerita tersebut.

Pilihanku

Menulis puisi cinta bukan keahlianku..

Merangkai kata-kata menjadi kalimat cinta juga bukan keahlianku..

Ketika dilema itu menerjang hati, itu bukan jadi urusanku..

Pilihan terkadang sulit namun harus..

Pilihan maju atau mundur menjadi 1 dalam benak..

Namun aku menemukan pilihan lain untuk itu, yang ku anggap akan lebih baik..

Tetap menunggu walaupun itu tak pasti..

Tapi yang pasti karena aku masih akan tetap menunggu..

Percayalah..!!

Rabu, 09 Maret 2011

Delapan kebohongan Ibu

A Story that I cannot forget ..

( sebuah cerita yang tak dapat aku lupakan )

1. Cerita ini dimulai ketika aku masih kecil, saya terlahir sebagai anak lelaki dari sebuah keluarga miskin. Yang terkadang untuk makan pun kita sering kekurangan. Kapanpun ketika waktu makan, ibu selalu memberikan bagian nasi nya untuk saya. Ketika beliau mulai memindahkan isi mangkuknya ke mangkuk saya, dia selalu berkata “Makanlah nasi ini anak ku. Aku tidak lapar”

ini adalah kebohongan Ibu yang pertama.

2. Ketika aku mulai tumbuh dewasa, dengan tekun nya ibu menggunakan waktu luangnya untuk memancing di sungai dekat rumah kami, dia berharap jika dia mendapatkan ikan, dia dapat memberikan aku sedikit makanan yang bergizi untuk pertumbuhan ku. Setelah memancing, dia akan memasak ikan tersebut menjadi sup ikan segar yang meningkatkan selera makan ku. Ketika aku memakan ikan tersebut, ibu akan duduk disebelah ku dan memakan daging sisa ikan tersebut, yang masih menempel pada tulang ikan yang telah aku makan. Hatiku tersentuh sewaktu melihat hal tersebut, aku menggunakan sumpitku dan memberikan potongan ikan yang lain kepadanya. Tetapi dia langsung menolaknya dengan segera dan mengatakan ” Makanlah ikan itu nak, aku tidak seberapa menyukai ikan”

Itu adalah kebohongan ibu yang ke dua

3. Kemudian, ketika aku berada di bangku sekolah menengah, untuk membiayai pendidikan ku, ibu pergi ke sebuah badan ekonomi (KUD) dan membawa kerajinan dari korek api bekas. kerajinan tersebut menghasilkan sejumlah uang untuk menutupi kebutuhan kami. Ketika musim semi datang, aku terbangun dari tidurku dan melihat ibuku yang masih terjaga, dan ditemani cahaya lilin kecil dan dengan ketekunan nya dia melanjutkan pekerjaan nya menyulam. Aku berkata “Ibu, tidurlah, sekarang sudah malam, besok pagi kamu masih harus pergi bekerja.” Ibu tersenyum dan berkata “Pergilah tidur, sayang. Aku tidak Lelah.”

Itu adalah kebohongan ibu yang ke tiga

4. Pada saat Ujian akhir, ibu meminta izin dari tempat ia bekerja hanya untuk menemaniku. Pada saat siang hari dan matahari terasa sangat menyengat, dengan tabah dan sabar ibu menugguku dibawah terik sinar matahari untuk beberapa jam lamanya. Dan setelah bel berbunyi, yang menandakan waktu ujian telah berakhir, Ibu dengan segera menyambutku dan memberikan ku segelas teh yang telah beliau siapkan sebelumnya di botol dingin. kental nya teh terasa tidak sekental kasih sayang dari Ibu, yang terasa sangat kental. Melihat ibu menutup botol tersebut dengan rasa haus, langsung saya memberikan gelasku dan memintanya untuminum juga. Ibu berkata “Minumlah, nak. Ibu tidak haus!”

Itu kebohongan ibu yang ke empat

5. Setelah kematian ayahku yang disebabkan oleh penyakit, Ibuku tersayang harus menjalankan peran nya sebagai orang tua tunggal. dengan mengerjakan tugasnya terlebih dahulu, dia harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan kami sendiri. Hidup keluargaku menjadi semakin kompleks. Tak ada hari tanpa kesusahan. Melihat keadaan keluargaku pada saat itu yang semakin memburuk, ada seorang paman yang tinggal dekat rumahku datang untuk menolong kami, baik masalah yang besar dan masalah yang kecil. Tetangga kami yang lain yang tinggal dekat dengan kita melihat kehidupan keluarga kami sangat tidak beruntung, Mereka sering menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang sangat keras kepala, tidak memperdulikan nasihat mereka, dia berkata ” Saya tidak butuh cinta”

Itu adalah kebohongan ibu yang ke lima

6. Setelah saya menyelesaikan pendidikanku dan mendapatkan sebuah pekerjaan. itu adalah waktu bagi ibuku untuk beristirahat. Tetapi dia tetap tidak mau; dia sangat bersungguh-sungguh pergi ke pasar setiap pagi, hanya untuk menjual beberapa sayuran untuk memenuhi kebutuhan nya. Saya, yang bekerja di kota yang lain, sering mengirimkan beliau sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan nya, tetapi Beliau tetap keras kepala untuk tidak menerima uang tersebut. Beliau sering mengirim kembali uang tersebut kepadaku. Beliau berkata “Saya punya cukup uang”

itu adalah kebohongan ibu yang ke enam

7. Setelah lulus dari program sarjana, kemudian saya melanjutkan pendidikan saya ke tingkat Master, saya mengambil pendidikan tersebut, dibiayai oleh sebuah perusahaan melalui sebuah program beasiswa, dari sebuah Universitas terkenal di Amerika. Akhirnya saya bekerja pada perusahaan tersebut. Dengan gaji yang lumayan tinggi, saya berniat untuk mengambil Ibu dan mengajak nya untuk tinggal di amerika. Tetapi Ibuku tersayang tidak mau merepotkan anak lelakinya, Beliau berkata kepadaku “Saya tidak terbiasa”

itu adalah kebohongan ibu yang ke tujuh

8. Sewaktu memasuki masa tua nya, ibu terkena kanker tenggorokan dan harus dirawat di rumah sakit. Saya yang terpisah sangat jauh dan terpisah oleh lautan, segera pulang ke rumah untuk mengunjungi ibuku tersayang. Beliau terbaring lemah ditempat tidurnya selepas selesai menjalankan operasi. Ibu yang terlihat sangat tua, menatapku dengan tatapan rindu yang dalam. Beliau mencoba memberikan senyum diwajahnya. meskipun terlihat sangat menyayat dikarenakan penyakit yang dideritanya. Itu sangat terlihat jelas bagaimana penyakit tersebut menghancurkan tubuh ibuku. dimana beliau sangat terlihat lemah dan kurus. Saya mulai mencucurkan airmata di pipi dan menangis. Hatiku sangat terluka, teramat sangat terluka, melihat ibuku dengan keadaan yang demikian. Tetapi ibu, dengan segala kekuatannya, berkata “jangan menangis, anakku sayang, Ibu tidak sakit”

Itu adalah kebohongan ibu yang ke delapan

After saying her eighth lie, my dearest mother closed her eyes forever!

(setelah megatakan kedelapan kebohongan nya, Ibuku tersayang menutup matanya untuk selamanya!)

Artikel ditulis oleh : Mohammad Usman, Jeddah, SAUDI ARABIA

Jumat, 04 Maret 2011

Untukmu

Pagi ini,.kulihat dirimu masih di sini, eh…tepatnya aku masih bergelung nyaman
dalam rengkuhanmu.
Selalu…, saat-saat pertama dan terakhir bersamamu menimbulkan sensasi yang tiada
tara.
Hidup itu aneh ya ? atau lucu ? Ah..aku lebih suka mengatakan bahwa hidup itu
ajaib. Aku ingat, saat pertama kali menyambutmu dengan berbagai macam rencana,
janji, harapan, dan keinginan. Sekarang saat kau akan pergi meninggalkanku, aku
pun buru-buru membalik hari-hari lalu. Ups.. banyak rencana yang memberi hasil
berbeda. Berbagai janji yang tak kutepati, dan aku selalu punya alasan untuk
membela diri

Salah satu yang pasti, banyak kejutan silih berganti muncul di hadapanku. Itulah
kenapa aku suka menyebut hidup itu ajaib. Aku ingin A, tapi dapat B, bahkan
kadang aku tak menginginkan sesuatu terjadi tapi Allah berikan itu buatku. Yaa, tak
semua berjalan sesuai rencana, tapi aku bersyukur…aku bisa melewati waktu
bersamamu dengan penuh kebahagiaan.

Pagi ini aku akan menikmati pelukanmu. Mengisi waktu dan membuat jejak
bersamamu.
Old Wood © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute